AlhamdulillahCeramah Khas Maulidurrasul "Contohi Ukhuwah Islamiah Rasulullah SAW" pada 14 Feb di Surau Al-'Izzah mendapat sambutan yang sungguh menggalakkan daripada ahli kariah dan juga penduduk taman kawasan sekitar.Ceramah yang disampaikan oleh Al-Ustaz Saudi Arof (foto) memberi fokus khusus kepada ukhuwah Islamiyah yang ditunjukkan oleh Ar-Rasul SAW.
RasulullahShallallahu 'alaihi wa sallam juga mempersaudarakan antara Muawiyah bin Abi Sufyân Radhiyallahu anhu dengan al-Hattât at-Tamîmi Radhiyallahu anhu . Juga antara Ja'far bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu dengan Mu'adz bin Jabar Radhiyallahu anhu . Semua peristiwa ini terjadi setelah perang Uhud.
Friday 4 Jumadil Akhir 1443 / 07 January 2022. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa
ABUBakar Ash-Shiddiq, dialah sahabat sekaligus khalifah rasyidin pertama sepeninggal Nabi Muhammad ﷺ. Sahabat yang satu ini memiliki derajat yang tinggi di sisi Nabi. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah ﷺ pernah ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling engkau cintai?" Jawab Nabi, "Aisyah."
akhlaqcermin kepribadian 12. indahnya islam 13. islam pasti menang (islam solusi permasalahan) 14. kisah sahabat (muadz bin jabal) 15. problematika ummat 16. ghozwul fikri - jahiliyah abad 21 17. elegi 2 cinta 18. bina diri dengan islam 19. bersih hatinya 20. ayo berdakwah 21. yang menimang yang disayang 22. ukhuwah islamiyah 23.
perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada. Jakarta - Perjuangan menegakkan Islam setelah Nabi Muhammad SAW dilanjutkan oleh para sahabat nabi. Upaya mereka tidak dapat dinilai dengan apapun, termasuk membayarnya dengan emas sebesar Gunung Uhud sekalipun. Kisah kepemimpinan mereka hingga kini masih ramai jadi pedoman dalam menjalankan kewajiban sebagai adalah kisah singkat para sahabat nabi yang berjuang menegakkan agama yang diridhoi Allah Subhanahu Wataála. Mulai dari Abu Bakar As-Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan dan Ali Bin Abi pertama adalah Abu Bakar, Ia mertua Rasul, ayah dari istrinya Aisyah. Sebelum jadi muslim, nama Abu Bakar adalah Abdul Ka’bah, artinya hamba ka’bah. Setelah muallaf diubah jadi Abdullah, artinya hamba Allah. Abu juga digelari Rasul dengan As-Siddiq berarti yang berkata benar. Bukan tanpa alasan Rasul mendaulatnya jadi penerus tonggak dakwahnya. Keutamaan Abu adalah tidak ragu saat Rasul mengajaknya masuk Islam. Saat pengucapan syahadat pun Beliau tidak kepemimpinannya, Abu memulai misi dengan menyerukan agama Allah kepada generasi pertama islam yakni As-Sabiqul Awwalun. Dalam dakwahnya ia sangat sabar dan yang berhasil diajaknya masuk islam adalah Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf. Abu menuntun mereka menemui Rasul untuk belajar Islam hingga mereka sebentar Abu pegang kendali pemerintahan islam. Sebelum kembali kepada Allah, Abu harus menentukan penggantinya. Ia pun meminta Abdurrahman bin Auf menemuinya. Ia tanyakan apakah Umar Bin Khattab bisa menggantikannya. Abdurrahman setuju, menurutnya Umar sangat tepat. Tapi Abdurrahman mengeluhkan sikap Umar yang terlalu keras. Lalu Abu menjawab, “Ia keras karena melihatku lunak, kalau urusan ini sudah berada di tangannya, ia akan lunak.”Baca Sahabat Nabi Menegakkan Islam Bukan Dengan PedangSenin, 22 Jumadil Akhir 13 Hijriyah, Abu wafat. Ia sempat menulis wasiat yang isinya sebgai berikut, “Bismillahirrahmanirrahim. Inilah pesan Abu Bakar bin Abu Quhafah pada akhir hayatnya dengan keluarnya dari dunia ini, untuk memasuki akhirat dan tinggal di sana. Di tempat ini orang kafir akan percaya, orang durjana akan yakin, dan orang yang berdusta akan membenarkan. Aku menunjuk penggantiku yang akan memimpin kalian adalah Umar bin Khatab.”Selanjutnya Umar melanjutkan tampuk kepemimpinan Abu. Umar dikenal dengan keteguhan prinsip, ketegasan, keadilan, dan keberanian sebagai pemimpin, sehingga Umar dianggap sebagai pemimpin ideal kaum Muslim. Begitupun keberadaannya di masyarakat sangat disegani serta dihargai karena sikapnya yang sangat berani menegakkan kebenaran dan hak-hak jadi seorang muslim, Umar sangat memusuhi Islam dengan gencar menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW, bahkan sampai berniat untuk membunuhnya, tak terkecuali para pengikutnya. Hingga satu waktu, terketuklah hati Umar untuk berhenti mengganggu dakwah Nabi Muhammad SAW, lantas Ia pun memeluk agama Umar bin Khattab mendatangkan pengaruh besar bagi penduduk Makkah. Beliau hadir jadi salah satu penguat dan semangat perjuangan pergerakan Islam bersama Nabi Muhammad Rasul yang melanjutkan perjuangan Umar ialah Utsman bin Affan. Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al Umawy al Qurasy. Pada masa jahiliyyah, Utsman dikenal dengan nama Abu Abdillah. Utsman berasal dari Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin adalah seorang pedagang kain yang sukses. Ia dikenal sebagai ahli ekonomi, dan banyak memiliki hewan ternak. Baiknya, Utsman sangat dermawan dan punya rasa peduli yang pernah membiayai pasukan perang. Setelahnya pun saat kaum muslimin hijrah dan kesulitan mendapatkan air, Utsman membeli sumur seorang Yahudi untuk selanjutnya dipakai kaum masa kepemimpinannya pula penulisan Alqurán dijadikan bentuk mushaf. Awalnya hanya lembaran-lembaran yang mulai ditulis dijaman pemerintahan Khalifah Abu terakhir adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seorang pemuda pertama dari kalangan Quraisy yang berani masuk Islam. Ali adalah menantu Rasul, karena Ia menikahi Fatimah, putri Rasul. Kehidupan pernikahannya terbilang sangat kepemimpinan Ali adalah hasil pembaiatan oleh masyarakat Arab setelah wafatnya Utsman bin Affan. Cara memimpin Ali mirip dengan Umar bin Khattab. Cenderung keras dan penuh disiplin. Masa pemerintahannya sejak tahun 656 M hingga 661 M. Banyak misi besar yang berhasil dilakukan Ali. salah satunya menghapus nepotisme serta memperluas pengaruh islam ke seluruh 20 Ramadan 40 Hijriyah, menantu Rasulullah, yang juga sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib mengembuskan napas terakhir , usianya menginjak 63 tahun. Ia tutup usia karena dibunuh Abdurrahman Bin Muljam, seorang anggota dari Khawarijmi atau kaum pembangkang pada 19 ADAWIYAH NASUTION
Ilustrasi Cerita Anak Islami tentang sahabat nabi yang dijamin masuk surga Foto Fuad Hasyim/detikcom Jakarta - Ada sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga. Kisah dan teladan mereka bisa jadi cerita anak Islami untuk diceritakan kepada sang buah sahabat Nabi Muhammad yang dijamin surga itu adalah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Sa'id bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin Jarrah. Nama sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW itu disebut dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW bersabda "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga."Tentu bukan tanpa sebab jika sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut dijamin masuk surga. Banyak teladan sepuluh sahabat Nabi Muhammad tersebut yang bisa dikenalkan kepada anak-anak memiliki sejumlah tokoh favorit kesukaannya, misalnya saja superhero. Kisah sepuluh sahabat Nabi Muhammad tersebut bisa jadi cerita anak Islami yang tak kalah dari cerita superhero masa sahabat ini ikut berjuang bersama Nabi Muhammad dalam menyebarkan Agama Islam dan memerangi para kaum kafir Quraisy. Abu Bakar Ash Shiddiq misalnya adalah sahabat yang memiliki peran besar dan penting dalam dakwah Bakar adalah termasuk golongan yang pertama masuk Islam atau assabiqunal awwalun setelah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad. Abu Bakar juga sahabat yang menemani Nabi Muhammad dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke perjalan dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad dan Abu Bakar sempat bersembunyi di Gua Tsur karena dikejar-kejar oleh kaum kafir Quraisy. Di gua inilah Abu Bakar Ash Shiddiq menunjukkan kecintaanya kepada Rasulullah melindungi Nabi Muhammad SAW yang sedang tertidur agar tidak digigit ular, Abu Bakar menutup semua lubang gua menggunakan kainnya yang dia kain habis ternyata masih ada satu lubang yang belum ditutupi. Maka Abu Bakar menutup dengan telapak Bakar harus menahan sakit karena ternyata ular yang akan masuk ke dalam gua menggigit kakinya. Dia tak mau berteriak karena khawatir mengganggu tidur Rasulullah Muhammad sangat mencintai Abu Bakar Ash Shiddiq karena memiliki sifat-sifat mulia. Seperti baik hati, dermawan, dan suka menolong. Sebelum memeluk Islam, Abu Bakar adalah pedagang yang kaya. Namun semua hartanya diberikan untuk perjuangan sembilan sahabat Nabi Muhammad SAW lainnya juga tak kalah menarik dan bisa jadi cerita anak Islami untuk diceritakan kepada DI SINI UNTUK MEMBACA erd/nwy
inggrid2609 inggrid2609 B. Arab Sekolah Menengah Pertama terjawab kan sebuah kisah sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang menggambarkan bahwa ukhuwah islamiah itu sangat nyata dan mengharukan Iklan Iklan almira2510 almira2510 Contohnya pada saat nabi muhammad n para sahabat hijrah ke madinah, mereka dipasang2 kan antara kaum muhajirin n kaum anshor untuk menjadi saudara. Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Arab Yang merupakan pemahaman yang benar tentang sifat zuhud adalah? Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain disebut sikap? Beriman kepada malaikat hendaknya dicerminkan dengan perilaku sehari-hari dalam keseharian. perilaku beriman kepada malaikat rakib dan atid dapat ditu … njukkan dengan ...? Malaikat jibril memiliki gelar ruhul amin. menurut sebagian ulama, ruhul amin berarti? Mahmud selalu menyadari perasaan orang lain, berbahagia dengan kebahagiaan orang lain dan bersedih dengan kesedihan orang lain serta selalu bertindak … membantu orang yang membutuhkan, yang dilakukan mahmud adalah sikap? Sebelumnya Berikutnya Iklan
Perbedaan suku, ras, bangsa, bahkan agama di Yatsrib tidak menjadi penghalang bagi Nabi Muhammad untuk membangun sebuah negara yang bersatu dan berdaulat, tapi justru menjadi kesempatan baginya dalam mempersatukan umat yang bahkan sempat terjebak dalam konflik saudara selama puluhan tahun. Inilah negara yang kemudian dikenal dengan Madinah. Bangsa yang bersatu di tengah kemajemukan rakyatnya ini mampu berdiri kokoh dengan semangat persaudaraan bangsa tanah airnya. Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya. Aus dan Khazraj Sebelum Rasulullah dan umat Muslim hijrah ke Madinah dan mendirikan negara baru di sana, terlebih dahulu Rasul membuat pribumi Yatsrib nama sebelum Madinah beriman. Dengan begitu, jika nanti sudah tiba saatnya hijrah, umat Muslim Makkah mendapat sambutan baik dari penduduk setempat. Salah satu upaya yang Nabi lakukan adalah mendamaikan suku Aus dan Khazraj yang terjebak dalam konflik saudara selama puluhan tahun. Hingga sekali waktu pada 620 M, enam orang dari suku Khazraj datang ke Makkah untuk menemui Rasulullah. Kedatangan mereka karena mendengar kabar bahwa pada tahun ini akan diutus nabi akhir zaman di Makkah. Setelah berhasil menemui Rasul, mereka akhirnya menyatakan masuk Islam. Selain karena percaya pada ajaran Nabi, harapan mereka Rasul bisa menyelesaikan konflik suku yang sudah cukup melelahkan. Safyurrahman al-Mubarakfuri, Rahiqul Makhtum, 2013 126-127 Enam orang ini adalah As’ad bin Zurarah dari Bani Bajjar, Auf bin al-Harits dari Bani Najjar, Rafi’ bin Malik dari Bani Zuraiq, Quthbah bin Amir dari Bani Salamah, Uqbah bin Amir dari Bani Ubai bin Ka’ab, dan Jabir bin Abdullah dari Bani Ubaid bin Ghanm. Sekembalinya ke Yatsrib mereka turut menyebarkan agama Islam dan berhasil mengajak sejumlah penduduk. Upaya enam orang ini membuahkan hasil. Pada tahun ke-11 kenabian, datang 11 penduduk Yatsrib ke Makkah untuk menemui Rasulullah dan berbai’at untuk masuk Islam. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Bai’at Aqabah Pertama. Seperti kelompok pertama dulu, sepulangnya ke kampung halaman mereka turut menyebarkan Islam. Selain itu Nabi juga secara khusus mengutus Mush’ab bin Umair ke sana sebagai duta yang ditugasi mengajarkan syari’at Islam. Safyurrahman al-Mubarakfuri 133-134 Dua tahun berikutnya atau bertepatan tahun ke-11 dari kenabian, datang 70 penduduk Yatsirb ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus berbai’at kepada Rasulullah. Ini menunjukkan agama Islam berkembang pesat di Yatsrib sebelum Nabi dan umat Muslim hijrah. Kini Nabi tidak hanya berhasil merukunkan Aus dan Khazraj, tetapi juga membuat mereka memeluk Islam. Mereka inilah yang kelak disebut dengan Kaum Anshar. Safyurrahman al-Mubarakfuri 136 Muhajirin dan Anshar Setelah berhasil menebar benih-benih komunitas Muslim di Yatsrib, seiring dengan penindasan kaum Quraisy Makkah terhadap umat Muslim yang semakin menjadi-jadi, Nabi Muhammad bersama umatnya hijrah ke negara yang kelak dinamainya Madinah pada 622 M. Ada yang menarik pada peristiwa ini, yaitu Nabi mempersaudarakan kaum Muhajirin sebagai pendatang dan kaum Anshar sebagai pribumi. Nabi menyadari para Muhajirin migrasi ke negara baru tidak membawa apa-apa. Semua harta tidak bisa mereka bawa. Sebagai solusinya, Nabi mempersaudarakan mereka dengan Muslim pribumi. Keputusan ini disambut baik oleh kedua belah pihak, bahkan kaum Anshar rela membagi separuh hartanya untuk saudara baru mereka. Padahal, secara ekonomi kaum pribumi juga sedang tidak membaik. Keimanan dan semangat persatuan dalam jiwa merekalah yang telah berhasil menyatukan. Allah swt mengapresiasi peristiwa ini dalam beberapa firman-Nya, salah satunya adalah ayat AL-Qur’an yang menjelaskan Muhajirin dan Anshar dijamin masuk surga berikut فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَاُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاُوْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ ثَوَابًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَابِ Artinya, “Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.” QS. Ali Imran [3] 195 Raghib as-Sirjani, As-Sirah an-Nabawiyah, tanpa tahun juz 5, h. 16 Muslim dan Yahudi Madinah Ternyata Yatsrib tidak saja terdiri dari rakyat yang multi suku, ras, dan budaya saja, tetapi juga umat agama lain yaitu kaum musyrik Yahudi. Hidup bertetangga antarumat beragama -belum lagi Yahudi menyimpan dendam terhadap umat Muslim- sangat mungkin terjadi konflik jika tidak ada tindakan dari negara. Sebab itu, Nabi kemudian membuat perjanjian untuk mewanti-wanti hal itu dalam sebuah dokumen negara yang kemudian dikenal dengan Piagam Madinah. Di antara isi butir-butir perjanjian itu adalah agar kedua belah pihak Muslim dan Yahudi saling melindungi, menyatakan musuh bersama kepada siapa saja yang bermaksud menyerang Madinah, dan siapapun yang melanggar perjanjian ini berarti telah berbuat zalim. Safyurrahman al-Mubarakfuri 127 Dari kisah Rasulullah membangun negara Madinah dapat diambil hikmah bahwa perbedaan bukan menjadi penghalang untuk menciptakan kerukunan, tetapi justru peluang untuk mewujUdkan persatuan. Wallahu a’lam. Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta
Ukhuwah adalah karunia Ilahi yg dituangkan Allah dalam hati2 hamba2Nya yang ikhlas dan bertakwa. Ukhuwah terjalin karena perasaan cinta yang dilandasi iman dan takwa. Sekalipun ada cinta, jika tak ada dasar iman dan takwa, persaudaraan sulit terwujud dan lebih banyak kemungkinan unk saling bertolak belakang. Untungnya Berukhuwah Faidah ukhuwah Islamiyah sangatlah besar karena itu Allah pun memberikan kedudukan utama dan mulia serta keutamaan yang banyak bg mereka yg mau mewujudkannya. Rasulullah salallahu'alaihi wa sallam pernah bercerita Seorang laki2 berkunjung kepada saudaranya karena Allah. Lalu Allah menyuruh seorang malaikat unk mengikuti laki2 itu. Malaikat bertanya 'Mau kemana engkau?', laki2 itu menjawab 'Aku mau mengunjungi saudaraku, si Fulan'. Malaikat berkata 'Apakah engkau punya keperluan dengannya?' Laki2 itu menjawab 'Tidak ada!', Malaikat berkata 'Apakah ada pertalian kerabat antara engkau dan dia?', Laki2 itu menjawab 'Tidak!', Malaikat berkata 'Barangkali ada satu nikmatnya dgn kunjunganmu kepadanya?', Laki2 itu menjawa 'Tidak!', Malaikat bertanya 'Kalau begitu apa keperluanmu?' Laki2 itu menjawab 'Aku menyenangi dia karena Allah' Malaikat berkata 'Sesungguhnya Allah telah mengutus aku unk menyampaikan berita padamu bahwa Allah mencintaimu karena engkau mencintainya. Maka Allah telah mewajibkan kamu masuk surga HR Muslim Agar Ukhuwah Awet 1. Nyatakan rasa cintamu ngga main2 loh...Rasulullah sendiri yang menganjurkan Seperti dalam Hadist Rasulullah "Apabila seseorang mencintai saudaranya, maka hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya" HR Abu Dawud dan At Tirmidzi 2. Saling mendoakan Org yang mendoakan saudaranya pun tdk akan rugi karena keutamaan doa itu sendiri akan ttp kembali kpd org yg mendoakan, spt dalam sebuah hadist " Tidaklah seorang hamba mukmin berdoa unk saudaranya dari kejauhan, melainkan malaikat berkata 'Dan bagimu seperti itu' " HR Muslim 3. Saling memberi hadiah Jgn terlalu dipikir susah. Pemberian hadiah tdk hrs menunggu momen2 tertentu apalagi dgn momen bid'ah spt ultah. Juga tdk perlu sesuatu yg bernilai finansial tinggi. Yang diukur adl bkn nilai finansialnya, tp makna dr pemberian hadiah itu sendiri. Pemberian hadiah spt ini akan menumbuhkan perasaan cinta antara pemberi dan yg diberi, Rasulullah bersabda "Saling memberi hadiahlah, niscaya kamu akan saling mencintai" HR Al Bukhari ehem2...senengnya yang baru dapet hadiah dr saudari yg mencintainya..., mau juga dong "neng" dikasih hadiah... 4. Melepas kesusahan saudaranya Rasulullah bersabda "Barang siapa melepaskan salah satu kesusahan dunia dr seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan salah satu kesusahan hari kiamat darinya. Barang siapa memudahkan org yg dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya didunia dan akhirat" HR Muslim 5. Memenuhi hak sesama muslim Yang ini dibagi menjadi 2, hak umum dan hak khusus. Hak umum Dikenal melalui hadist yg bersumber dr Abu Hurairah, Rasulullah berkata "Hak muslim atas muslim lainnya ada 6 menjawab salam, menghadiri undangan, memberi nasehat, mendoakannya bila bersin, menjenguknya bila sakit, dan mengantarkan jenazahnya" HR Muslim Hak khusus - berinteraksi dlm segala hal Mestinya, saudara sesama muslim kita jadikan teman dlm meniti kehidupan beragama kita. Teman dalam suka dan duka, ada rasa saling memiliki dan memahami. Bahkan berusaha unk mementingkan urusan saudaranya dr urusannya sendiri sbg wujud perngorbanan tulus unk membahagiakan saudaranya. - menutup aib Aib saudara sesama muslim wajib disimpan demi menjaga kehormatannya. Ini akan terwujud jk ada kesadaran bahwa aib saudaranya seakan2 aibnya sendiri. Rasulullah bersabda "Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yg lain, kecuali Allah menutupi keburukannya pada hari kiamat" HR Muslim Cara2 yang bisa ditempuh untuk mengetahui aib diri kita 1. Menghadap seorang ustadzah/ustadz yang bisa mengetahui aib jiwa, sehingga dia bisa mengenali aibnya dan sekaligus mengobatinya. Yang seperti ini seringkali terjadi, dan cukup banyak dokter yang menanganinya 2. Mencari teman karib yang jujur, dapat dipercaya dan bagus agamanya. Dia bisa menjadikan teman karib itu sebagai pendampingnya, agar memberinya peringatan dari akhlak atau perbuatannya yang kurang baik. 3. Mengambil manfaat tentang aib dirinya dari penuturan musuhnya. Sebab mata yang penuh kebencian itu akan memancarkan keburukan. Manfaat yang dapat diambil oleh musuh mengingatkan aib dirinya. Hal ini lebih bermanfaat bagi dirinya dari pada teman karib yang mencari muka dan menutupi aibnya. Kita semua tentu ingat, bahwa rasul pun menuntun kita untuk mengetahu kepribadian seseorang.. tidak saja dari teman karibnya... tapi juga dari musuh2nya 4. Melihat jika manusia menjauhinya, berarti ada yang salah pada dirinya Lalu apalagi yg ditunggu? Kita sudah tau keutamaan ukhuwah dan kiat2 agar keutamaan itu dpt kita rasakan scr continue... Niatkan akhuwah ini karena Allah semata agar bernilai ibadah. Materi disampaikan oleh Nisa dengan sumber Elfata edisi 09/II/2002 dan seri tazkiyatun nafs **** Masuk sesi diskusi, banyak pertanyaan bermunculan dari peserta. Antara lain pertanyaan berikut ini berikut tanggapan dari peserta kajian yang lain. Bagaimana menyikapi saudara yg suudzhon sama kita? * Tentang suudzhon...ane pernah baca suatu nasehat yang sangat indah...bunyinya begini kepada saudara sendiri... habisin dulu husnuzhonnya, baru suudzhon... Hubungan baik antara manusia yang satu dengan yang lain, dan khususnya antara muslim yang satu dengan muslim lainnya merupakan sesuatu yang harus diupayakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini karena Allah SWT telah menggariskan bahwa mu’min itu bersaudara QS 49 10. Oleh sebab itulah segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkokoh dan memantapkan persaudaraan harus ditumbuhkan dan dipelihara, sedangkan segala bentuk sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah harus dihilangkan. Dan agar hubungan ukhuwah islamiyah itu tetap terjalin dengan baik, salah satu sifat positif yang harus dipenuhi adalah husnuzh zhan berbaik sangka. Berburuk sangka merupakan sesuatu yang sangat tercela dan mengakibatkan kerugian, maka perbuatan ini sangat dilarang di dalam Islam sebagaimana yang sudah disebutkan pada surat Al Hujurat ayat 12. Lalu bagaimana menghadapi teman kita yang suudzon pada kita? 1. introspeksi diri, dan fokuskan pada isi kritikan. Muhasabah, karena kita hidup bermasyarakat. Apakah benar seperti yang di prasangkakan. Kalau tidak benar jawablah dengan hikmah, hujjah yang baik dan lemah lembut. Kalau tidak sabar. Sebaiknya kita menghargai setiap kritikan yg masuk, apalagi jika diberikan dengan cara yang benar. Namun kita juga punya adab dalam bermasyarakat dan seupaya mungkin, kita disarankan untuk menutupi aib saudara kita. Inget kisah imam hasan al Banna... Suatu ketika, seorang sahabatnya mengkritik suatu permasalahan dalam islam, habis2an. Bahkan dipublish kemana2, sehingga semua orang pun membaca. Sahabat2 al imam yang lain tersinggung berat, karena apa yang dituduhkan, tidaklah sepenuhnya benar. Namun apakah yang dilakukan oleh as syahid hasan al banna?? Beliau memilih diam, bersabar dan menyerahkan pada ALLAH. Karena kala itu, jika ditanggapi, apalagi dengan emosi,justru akan banyak mudhoratnya. Dan ternyata diamnya al imam sungguh berhikmah. Sekarang, sahabat yg dulu menghujat habis2an itu malah menjadi partnernya dalam menyiarkan da'wah islamiyah. Dialah Sayyid Qutb. Demikian saja , tentang menyikapi suudzhon... bercermin pada al imam hasan al banna tambahan artikel tentang suudzon * Bila teman kita suudzon, sebaiknya positive thingking saja. Jadikan itu sebagai bahan muhasabah, mungkin ada yang salah pada diri kita dan musti diperbaiki. Bagaimana mengatasi rasa trauma karena pernah dikecewakan teman padahal selama ini ukhuwah erat terjalin? * Ukhuwah is ukhuwah , InsyaAlloh klo kita Ikhlas tidak akan ada namanya kecewa dan trauma, seburuk apapun perlakuan atau ketidakadilan yg kita dapat dari ukhuwah itu sendiri. * Dinding ukhuwah bisa runtuh manakala kita hanya menuntut kesempurnaan, kebaikan dari saudara kita, tanpa mau mengerti keadaan saudara kita itu. Jadi intinya, dalam berukhuwah, kedua belah pihak harus mmemaklumi dan memahami kekurangan masing-masing. Contoh kasus, ada yang merasa kecewa kepada seorang teman karena kecuekannya. Padahal karakter orang tersebut memang demikian, cuek.
kisah sahabat nabi yang menggambarkan ukhuwah islamiah