Hormonini dibuat secara (semi) sintesis dari kolesterol atau diosgenin. Bioavailabilatasnya hanya kecil karena inaktivasi dilambung-usus, dan FPE besar dalam hati. Sehingga harus digunakan secara parenteral sebagai esteernya. Dosis: oral 2dd 60-80 mg (larutan asam oleat)p.c. selama 2-3minggu. 2. Anabolika.
Sariawan adalah salah satu penyakit mulut yang paling umum diderita oleh manusia. Sariawan terjadi karena adanya peradangan yang terjadi di mukosa mulut, seperti pipi, bibir, lidah, bawah lidah, dan cekungan antara pipi atau bibir dengan gusi.Menurut drg Harum Sasanti, SpPM, dokter spesialis penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut FKGUI dan RSCM, sariawan merupakan salah satu penyakit
Kuncijawaban TTS Penyakit Karena Kekurangan Vitamin C. Penyakit akibat kekurangan
Apabilaanak mengkonsumsi asupan gizi yang tidak seimbang, maka ancamannya berupa penyakit seperti anemia defisiensi zat besi, kekurangan vitamin A (KVA), bahkan gangguan akibat kekurangan yodium di suatu komunitas terutama daerah endemik. 3.2 Tips menghindari jajanan: • Biasakan makan pagi.
TRIBUNWOWCOM - Tidak hanya vitamin C, vitamin D juga dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19. Vitamin D adalah suplemen atau nutrisi yang kerap disebut sebagai satu di antara faktor untuk mencegah Covid-19.. Dikutip dari Healthline, dikatakan bahwa ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa pasien Covid-19 dengan vitamin D yang cukup memiliki penurunan risiko untuk
perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada. Skorbut atau scurvy adalah penyakit langka yang terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Oleh sebab itu, manusia memerlukan asupan vitamin C yang cukup dari makanan. Vitamin C berperan penting dalam pembuatan kolagen. Kolagen sendiri merupakan protein yang terdapat di berbagai jaringan tubuh, seperti kulit, tulang, dan pembuluh darah. Jika tubuh kekurangan asupan vitamin C, proses pembuatan kolagen akan terganggu. Dampaknya, jaringan tubuh akan lebih mudah mengalami kerusakan. Penyebab Skorbut Skorbut disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin C dalam jangka panjang. Kondisi ini jarang terjadi, karena vitamin C cukup mudah ditemui pada berbagai jenis makanan, terutama buah dan sayur. Skorbut dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami skorbut, yaitu Menerapkan pola makan atau diet yang sangat minim asupan vitamin C Menderita gangguan makan, seperti anoreksia nervosa Menderita penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi, seperti diare kronis, kolitis ulseratif, atau penyakit Crohn Menjalani pengobatan yang dapat menimbulkan mual dan tidak nafsu makan, misalnya kemoterapi Sedang hamil atau menyusui sehingga membutuhkan asupan vitamin C lebih banyak Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dalam jangka panjang Memiliki kebiasaan merokok, karena rokok dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin C Berusia lanjut, karena pada lansia sering terjadi penurunan asupan sehingga berisiko kekurangan vitamin C Gejala Skorbut Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan gejala yang bervariasi. Kondisi ini mulanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, apabila kekurangan vitamin C sudah terjadi setidaknya selama 4 minggu, baru akan muncul gejala skorbut. Beberapa gejala skorbut pada orang dewasa adalah Lelah dan lemah sepanjang waktu Hilang nafsu makan Lebih mudah tersinggung dan uring-uringan Nyeri di kaki Jika berlanjut, skorbut akan menimbulkan gejala lain, seperti Pembengkakan dan perdarahan di gusi Bintik kebiruan dan kemerahan di kulit Memar Nyeri dan pembengkakan di sendi Sesak napas Sulitnya luka untuk sembuh Pada anak-anak, gejala skorbut yang dapat muncul meliputi Demam Berat badan sulit bertambah Diare Lebih rewel Tidak nafsu makan Anak-anak yang mengalami skorbut juga lebih rentan mengalami pergeseran tulang dislokasi dan patah tulang. Kapan harus ke dokter Gejala skorbut muncul jika kekurangan vitamin C sudah terjadi dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, segera ke dokter jika mengalami gejala skorbut seperti yang telah disebutkan di atas. Selain itu, jika Anda memiliki kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya skorbut, lakukan pemeriksaan ke dokter. Diagnosis Skorbut Untuk mendiagnosis skorbut, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, termasuk riwayat kesehatan, pengobatan, serta pola makan sehari-hari. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar vitamin C di dalam darah. Penderita skorbut umumnya memiliki kadar vitamin C dalam darah kurang dari 0,2 mg/dL 11 mikromol/L. Sementara itu, kadar normal vitamin C dalam darah adalah 0,4−2 mg/dL 23−114 mikromol/L. Pengobatan Skorbut Skorbut dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan vitamin C melalui makanan dan pemberian suplemen vitamin C oleh dokter. Pemberian suplemen tersebut bertujuan untuk meredakan gejala skorbut. Jika kekurangan vitamin C teratasi, pasien dapat sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu. Namun, setelah sembuh, pasien harus selalu menjaga pola makan agar asupan vitamin C tetap terjaga. Pasien juga mungkin membutuhkan penanganan lanjutan untuk mengatasi kondisi yang memicu terjadinya skorbut. Misalnya, pada skorbut yang dipicu oleh gangguan makan seperti anorexia, mungkin diperlukan konsultasi gizi atau konseling dengan psikolog. Sebagai panduan dalam memenuhi kebutuhan vitamin C, berikut ini adalah angka kecukupan vitamin C yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1. Bayi Usia 0–5 bulan 40 mg Usia 6–11 bulan 50 mg 2. Anak-anak Usia 1–3 tahun 40 mg Usia 4–6 tahun 45 mg Usia 7–9 tahun 45 mg 3. Laki-laki Usia 10–12 tahun 50 mg Usia 13–15 tahun 75 mg Usia 16–80 tahun 90 mg 4. Perempuan Usia 10–12 tahun 50 mg Usia 13–15 tahun 65 mg Usia 16–80 tahun 75 mg 5. Ibu hamil Usia 13–15 tahun 75 mg Usia di atas 15 tahun 85 mg 6. Ibu menyusui Usia 13–15 tahun 110 mg Usia di atas 15 tahun 120 mg Pada pasien anak-anak, dokter akan memberikan vitamin C bentuk suntik sebanyak 3 kali sehari, dengan dosis 100 mg selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, dokter akan memberikan vitamin C dengan dosis 100 mg sebanyak 1 kali sehari hingga gejala yang dialami pasien membaik. Komplikasi Skorbut Skorbut yang tidak mendapat penanganan dapat menimbulkan komplikasi pada penderitanya, meliputi Sakit kuning jaundice yang parah Anemia Gigi tanggal Perdarahan organ dalam Kejang Mati rasa di kaki dan tangan Koma Pencegahan Skorbut Cara terbaik untuk mencegah skorbut adalah dengan menjaga asupan vitamin C sesuai angka kecukupan yang disarankan. Beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin C adalah jeruk, lemon, stroberi, nanas, paprika, dan brokoli. Penting untuk diingat, dianjurkan untuk mengonsumsi buah yang masih segar. Hal ini karena kandungan vitamin C pada buah yang masih segar tetap terjaga. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah skorbut adalah Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Tidak merokok Mengonsumsi suplemen vitamin C sesuai anjuran dokter pada saat hamil atau menyusui Berkonsultasi dengan dokter jika ingin menerapkan diet atau pola makan tertentu
2. Proses penyembuhan luka yang lama Vitamin C berperan penting dalam menghasilkan kolagen kulit. Kolagen berfungsi menutup luka dalam proses penyembuhan luka. Sementara itu, defisiensi vitamin C membuat luka Anda tidak kunjung sembuh setelah berhari-hari. 3. Gusi berdarah atau sariawan Kurangnya asupan vitamin C ternyata juga bisa menyebabkan gusi mudah berdarah atau sariawan. Pasalnya, kurangnya kolagen akibat defisiensi vitamin C tidak bekerja dengan baik dalam menjaga kesehatan gusi. Oleh sebab itu, gusi yang rusak atau sariawan yang muncul mungkin disebabkan oleh kekurangan vitamin ini. 4. Rambut kering dan rontok Zat besi merupakan nutrisi penting untuk memelihara kesehatan rambut. Di lain sisi, vitamin C berguna dalam meningkatkan penyerapan zat besi. Maka dari itu, kekurangan vitamin C menyebabkan penyerapan mineral tersebut tidak efektif. 5. Kulit kering dan kasar Vitamin C berfungsi menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar UV. Ada kemungkinan kulit kering dan kasar akibat paparan sinar matahari terjadi karena tubuh tidak memiliki vitamin C yang cukup untuk melawannya. Selain itu, defisiensi vitamin ini dapat menimbulkan kulit kemerahan setelah terpapar sinar UV. 6. Mimisan Tahukah Anda bahwa sekitar 90% darah yang keluar akibat mimisan berasal dari pembuluh kapiler di hidung? Artinya, pembuluh kapiler yang melemah sangat mungkin terjadi karena asupan vitamin C yang kurang. Akibatnya, darah pun keluar dari hidung atau biasa disebut dengan mimisan. 7. Mudah sakit Salah satu manfaat vitamin C yang dapat diperoleh tubuh yakni meningkatkan sistem imun tubuh. Bila sistem kekebalan menguat, risiko terhadap berbagai penyakit pun ikut berkurang. Jika kekurangan vitamin C, sistem imun akan melemah dan Anda pun mudah terserang penyakit. 8. Bentuk kuku menyerupai sendok Bila memiliki kuku berbentuk sendok kuku bergelombang yang disertai dengan bintik atau garis merah, Anda mungkin perlu waspada. Pasalnya, kondisi kuku seperti ini sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin C. Bintik merah atau garis vertikal pada kuku dapat muncul akibat pembuluh darah yang melemah dan pecah. Meski begitu, bentuk kuku sendok dengan garis merah juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya. 9. Pembengkakan dan nyeri pada sendi Sendi Anda umumnya mengandung banyak jaringan ikat yang kaya akan kolagen. Bila tubuh tidak mendapatkan vitamin C yang cukup, tentu jumlah kolagen pada sendi pun ikut berkurang. Akibatnya, pembengkakan dan nyeri pada sendi pun tidak terhindarkan. Bahkan, masalah ini dapat membuat Anda berjalan pincang atau kesulitan berjalan. 10. Kekuatan tulang melemah Kekurangan vitamin C juga dapat ditandai dengan melemahnya kekuatan tulang. Hal ini ternyata bisa meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis. Oleh sebab itu, vitamin C termasuk vitamin yang penting dalam proses pembentukan tulang. Dengan mendapatkan vitamin C yang cukup, laju pengeroposan tulang akan melambat. Kapan harus periksa ke dokter? Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pasalnya, gejala kekurangan vitamin C mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Berkonsultasi dengan dokter setidaknya membantu Anda mencari tahu bagaimana meredakan gejala-gejala yang dialami. Penyebab dan faktor risiko Apa penyebab kekurangan vitamin C? Umumnya, kekurangan vitamin C yang terjadi pada orang dewasa disebabkan oleh pola makan yang tidak memadai. Maksudnya, tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin C dari makanan maupun suplemen. Akibatnya, Anda pun kekurangan vitamin C dan mengalami sejumlah gejala yang telah disebutkan. Selain itu, kebutuhan vitamin C per hari akan meningkat akibat mengalami berbagai penyakit, seperti demam, diare, kekurangan zat besi, dan kekurangan protein. Apa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini? Meski termasuk masalah defisiensi vitamin yang jarang terjadi, ada berbagai kelompok yang berisiko mengalami kekurangan vitamin C, yaitu ketergantungan terhadap obat atau alkohol, menjalani diet ketat, memiliki gangguan penyerapan nutrisi malabsorpsi, seperti penyakit Crohn, lansia yang memiliki pola makan tidak seimbang, perokok, serta ibu hamil atau menyusui. Diagnosis dan pengobatan Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini? Bila Anda mengalami gejala kekurangan vitamin C, segera periksakan diri ke dokter. Dokter nantinya akan bertanya seputar pola makan dan gejala yang dialami. Setelah itu, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan tambahan, seperti tes darah untuk mengukur vitamin C dan X-ray untuk melihat kondisi tulang. Bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin C? Pengobatan utama defisiensi vitamin C adalah mengganti vitamin C yang kurang dalam makanan Anda. Cara ini dapat berhasil dengan mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya akan vitamin C. Anda mungkin juga akan berkonsultasi dengan ahli gizi. Pada jangka waktu tertentu, suplemen vitamin C dapat dihentikan sesuai anjuran dari dokter. Meski begitu, perlu diingat bahwa mendapatkan sumber vitamin C dari makanan penting dilakukan ketika konsumsi suplemen dihentikan. Dengan demikian, defisiensi vitamin C bisa diatasi dengan baik dan gejala yang dialami pun mereda. Pengobatan di rumah Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makanan yang kaya vitamin C penting untuk mengatasi masalah ini. Selain dari suplemen, dilansir dari National Health Institute, Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan jenis makanan seperti buah sitrus, seperti jeruk, kiwi, dan jeruk bali, buah dan sayuran lainnya, seperti brokoli, melon, stroberi, dan paprika merah, dan makanan dan minuman yang diperkaya vitamin C. Jika mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat bagi Anda.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk SARIAWAN Akibat kekurangan vitamin C SKORBUT Penyakit akibat kekurangan Vitamin C dengan gejala pendarahan pada gusi, kulit, usus, dll BERIBERI Penyakit akibat kekurangan vitamin B1 BERI ...-... penyakit akibat kekurangan vitamin B1 RAKITIS Penyakit pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak akibat kekurangan vitamin D GONDOK Penyakit akibat kekurangan yodium DEFISIENSIA Kekurangan salah satu vitamin BUSUNG ... lapar akibat kekurangan gizi BUSUNGLAPAR Penyakit akibat kekurangan makanan bergizi SKURVI Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin C AVITAMINOSIS Keadaan di mana tubuh tidak mendapatkan vitamin yang cukup XEROFTALMIA Dok penyakit mata karena kekurangan vitamin A LAYU Keadaan tanaman yang tidak segar akibat kekurangan air atau pupuk KALSIFEROL Vitamin D D2, kekurangan kalsiferol menyebabkan pembentukan tulang tidak sempurna ANOKSEMIA Keadaan kekurangan oksigen darah misalnya dada terasa sakit saat di puncak gunung yang tinggi KEILOSIS Dok luka atau bengkak yang terdapat pd sudut bibir yang disebabkan oleh kekurangan riboflavin atau vitamin BERI-BERI Penyakit radang urat saraf serempak di berbagai daerah saraf, disebabkan kekurangan vitamin B1; - basah penyakit beri-beri yang mengakibatkan bengkak; - kering penyakit beriberi yang tidak bengkak DIABETES Dok penyakit kencing Manis; penyakit gula - insipidus kekurangan hormon antidiuretik dengan akibat divresis berlebihan; - melitus penyakit yang dis... PUTUS ... perihal memutuskan cepatnya ~ perkara mempunyai akibat psikologis thd masyarakat; 2 cara atau perbuatan memutuskan '~ perkara itu terlalu gegabah; ... FAKTOR ...jenis awal thd keradioaktifan-jenis akhir sebagai akibat pemisahan; faktor dekontaminasi; - bilangan bulat Mat bilangan bulat yang menjadi faktor dar... EFEK Akibat, pengaruh IMBAS Dorongan; akibat DAMPAK Pengaruh kuat yang mendatangkan akibat KAUSALITAS Sebab-akibat RISIKO Akibat yang kurang menyenangkan dari suatu tindakan
- Dalam menjaga kesehatan tubuh, nutrisi dan mineral memainkan peranan yang sangat penting. Misalnya makanan yang mengandung vitamin C, yang disebut yang bertanggung jawab dalam pembentukan kolagen. Kolagen ini bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan tulang, kesehatan pembuluh darah, serta menyembuhkan luka. Lalu bagaimana jika seseorang kekurang vitamin C? Dikutip dari Times of India, berikut lima penyakit berbahaya jika seseorang kekurangan vitamin C. 1. KudisPenyakit kudis merupakan faktor utama kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C juga menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit lain mulai dari memar, gusi berdarah, kelemahan, kelelahan, hingga ruam kulit. 2. HipertiroidismePenyakit hipertiroidisme merupakan penyakit kelenjar tiroid akibat hormon berlebih. Apabila kekurangan vitamin C yang berkepanjangan, hal tersebut mengakibatkan seseorang kelebihan sekresi hormon dari kelenjar tiroid. Dampaknya bisa menyebabkan penurunan berat badan, jantung berdebar, nafsu makan meningkat, gugup, tremor, dan perubahan menstruasi pada wanita. Baca Juga Perempuan Kehilangan 1% Kolagen Setiap Tahun, Bisa Sebabkan Penuaan Dini Jika Tak Diatasi Ilustrasi Buah Vitamin C Pexels3. AnemiaVitamin C dikatakan dapat mencegah seseorang terkena penyakit anemia. Jika kekurangan vitamin C, hal ini akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan kualitas sel darah merah. Beberapa gejala lain juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin C mulai dari kelelahan, pucat, sesak napas, pusing, penurunan berat badan, dan masih banyak lagi. 4. Gusi berdarahVitamin C memainkan peran penting untuk kesehatan gigi. Tak hanya itu, vitamin C juga dapat melindungi seseorang dari penyakit gusi berdarah. Sebaliknya, jika seseorang kekurangan vitamin C, gusi berdarah bisa sangat mungkin terjadi. 5. Penyakit kulitVitamin C merupakan rekomendasi perawatan kulit alami rumahan. Dengan kandungan sifat antioksidan, vitamin C dapat memproduksi kolagen dan protein yang berlimpah. Sehingga manfaatnya baik untuk kesehatan kulit, rambut, sendi, dan lain-lain. Jika kekurangan vitamin C, maka risikonya bisa menyebabkan beberapa penyakit mulai dari kudis, lesi kulit, hingga bintik-bintik perdarahan.
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / 14 Gejala Kekurangan Vitamin C pada Tubuh Mudah Dikenali 14 Gejala Kekurangan Vitamin C pada Tubuh Mudah Dikenali Salah satu gejala kekurangan vitamin C yang paling mudah dikenali luka yang sulit sembuh. Selain membantu untuk menyembuhkan luka, vitamin ini juga berguna untuk menjaga tulang dan gigi tetap kuat. Cek penjelasan akibat kekurangan vitamin C pada tubuh selengkapnya!Gejala Kekurangan Vitamin C pada Tubuh Sebelum menjelaskan mengenai ciri-ciri kekurangan vitamin C, perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan defisiensi vitamin C antara lain pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, anoreksia, kondisi mental, kebiasaan merokok, dan melakukan prosedur dialisis. Meski tanda kurangnya vitamin C yang parah bisa timbul dalam waktu berbulan-bulan, terdapat gejala ringan yang harus diwaspadai. Berikut adalah berbagai gejala kekurangan vitamin C yang bisa terjadi, di antaranya 1. Kulit Menjadi Kasar Ciri-ciri kekurangan vitamin C yang pertama dan paling mudah dikenali adalah perubahan yang terjadi pada kulit. Vitamin C memainkan peran penting dalam produksi kolagen, protein penting yang terdapat di jaringan ikat, kulit, rambut, sendi, tulang, dan pembuluh darah. Ketika kadar vitamin C dalam tubuh rendah, keratosis pilaris dapat berkembang. Kondisi yang juga dikenal sebagai kulit ayam ini membuat permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bentol-bentol kecil mirip jerawat. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong. Keratosis pilaris yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C biasanya muncul setelah tiga sampai lima bulan asupan yang tidak adekuat. 2. Kuku Berbentuk Sendok dengan Bintik Merah atau Garis Gejala kekurangan vitamin C berikutnya adalah perubahan bentuk kuku. Kuku berbentuk sendok dikarakteristikkan oleh bentuk cekungnya. Meski kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi, kondisi ini juga dikaitkan kurangnya asupan vitamin C. Sementara bintik-bintik merah atau garis-garis vertikal pada dasar kuku yang dikenal sebagai splinter hemorrhage, juga dapat muncul selama defisiensi vitamin C karena pembuluh darah yang melemah sehingga menyebabkannya mudah pecah. 3. Kulit Kering Selain membuat kulit menjadi kasar, akibat kekurangan vitamin C juga bisa membuat kulit kering. Kulit yang sehat mengandung sejumlah besar vitamin C, terutama di epidermis atau lapisan luar kulit. Vitamin C menjaga kulit tetap sehat dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon. Meski asupan vitamin C yang rendah dikaitkan dengan kulit kering, gejala ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain. 4. Mudah Memar Memar bisa terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah dan menyebabkan darah bocor ke daerah sekitarnya. Jika Anda mudah mengalami memar, hal itu bisa menjadi gejala kekurangan vitamin C. Defisiensi vitamin ini membuat produksi kolagen menurun dan menyebabkan pembuluh darah melemah. Memar dapat terjadi pada area tubuh yang luas atau tampak seperti titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit. 5. Luka Lama Sembuh Selain memar, luka yang lama sembuh juga merupakan akibat kekurangan vitamin C. Kurangnya asupan vitamin C memperlambat laju pembentukan kolagen, sehingga menyebabkan luka sembuh lebih lambat. Dalam kasus defisiensi vitamin C yang parah, luka lama bahkan dapat terbuka kembali dan meningkatkan risiko infeksi. Baca Juga Vitamin C 1000 Mg Manfaat, Bahaya, Rekomendasi Harian, dll 6. Nyeri Sendi Sendi mengandung banyak jaringan ikat yang kaya kolagen, sehingga gejala kekurangan vitamin C yang bisa terjadi adalah nyeri sendi. Pada kasus yang parah, kondisi ini menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan. Selain itu, pendarahan di dalam sendi juga dapat menjadi ciri-ciri kekurangan vitamin C, kondisi ini menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit tambahan. Namun, kedua gejala ini dapat diatasi dengan konsumsi suplemen vitamin C dan biasanya sembuh dalam satu minggu. 7. Tulang Lemah Akibat kekurangan vitamin C lainnya adalah memengaruhi kesehatan tulang. Rendahnya asupan vitamin C telah dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis. Sebuah penelitian mengungkapkan, vitamin C memainkan peran penting dalam pembentukan tulang, sehingga kekurangan vitamin ini dapat meningkatkan risiko pengembangan tulang yang lemah dan rapuh. 8. Gusi Berdarah dan Gigi Tanggal Gusi merah, bengkak, dan berdarah adalah gejala kekurangan vitamin C yang umum. Tanpa asupan vitamin C yang memadai, jaringan gusi menjadi melemah dan meradang sehingga pembuluh darah lebih mudah berdarah. Pada tahap lanjut defisiensi vitamin C, gusi mungkin tampak berwarna ungu dan menjadi busuk. Kondisi lanjutan yang terkait dengan masalah gusi adalah gigi dapat copot dikarenakan gusi yang tidak sehat, dentin yang lemah, dan lapisan dalam gigi yang terkalsifikasi. 9. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh Vitamin C adalah nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh. Kadar vitamin C yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi, sementara kurangnya asupan yang parah dapat menyebabkan kematian akibat penyakit menular. Sebuah studi menunjukkan bahwa vitamin C terakumulasi di dalam berbagai jenis sel kekebalan untuk membantu memerangi infeksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit. 10. Anemia Defisiensi Besi Persisten Gejala kekurangan vitamin C dan anemia defisiensi besi sering terjadi bersamaan. Tanda-tanda anemia defisiensi besi termasuk pucat, kelelahan, kesulitan bernapas saat olahraga, kulit kering, rambut kering, sakit kepala, dan kuku berbentuk sendok. Kadar vitamin C yang rendah dapat berkontribusi pada anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan secara negatif memengaruhi metabolisme zat besi. Kekurangan vitamin C juga meningkatkan risiko pendarahan yang berlebihan, kondisi yang dapat menyebabkan anemia. 11. Cepat Lelah dan Suasana Hati yang Buruk Kelelahan dan suasana hati yang buruk adalah gejala kekurangan vitamin C paling umum. Kondisi ini bisa cepat teratasi jika Anda memenuhi asupan vitamin dalam waktu 24 jam. Tanda-tanda kelelahan dan suasana hati yang buruk juga dapat muncul bahkan dengan kadar vitamin C normal. Baca Juga 8 Bahaya Kelebihan Vitamin C pada Tubuh 12. Berat Badan Meningkat Sebuah penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang konsisten antara asupan rendah vitamin C dan kelebihan lemak tubuh, meski begitu tidak jelas apakah itu adalah hubungan sebab dan akibat. Namun, kadar vitamin C dalam darah yang rendah telah dikaitkan dengan jumlah lemak perut yang lebih tinggi, bahkan pada individu dengan berat badan normal. Akan tetapi, kelebihan lemak di tubuh tidak hanya menunjukkan gejala kekurangan vitamin C, terdapat faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hal ini seperti pola diet. 13. Rambut Mudah Patah Skorbut atau scurvy adalah penyakit langka yang terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin C. Kondisi ini menyebabkan pendarahan di sekitar folikel rambut dan bisa membuat pola rambut corkscrew. Saat mengalami hal ini, rambut menjadi sangat rapuh dan mudah patah. 14. Sering Mimisan Vitamin C bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memperbaiki semua jaringan dalam tubuh, termasuk pembuluh darah. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan pembuluh darah—terutama di hidung—sehingga memicu terjadinya mimisan. Meski kondisi ini tidak berbahaya, Anda tetap perlu waspada karena mimisan dapat menjadi gejala dari suatu penyakit. Julson, Erica. 2018. 15 Signs and Symptoms of Vitamin C Deficiency. Diakses pada 29 Mei 2020. Murphy, Rachel. 2018. 10 signs you might have a vitamin C deficiency, according to an expert. Diakses pada 29 Mei 2020. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
penyakit akibat kekurangan vitamin c tts