Nyerisendi pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti osteoartritis (radang sendi), rheumatoid artritis (penyakit rematik), obesitas, maupun penyakit gout (asam urat). Prevalensi nyeri sendi lebih tinggi pada kelompok usia lanjut akibat penipisan dan pengeroposan tulang rawan (cartilago articular) sehingga mudah terjadi
2 Bursitis. Penyakit sendi yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang salah satu bagian dari sendi, yaitu bursae, kantong berisi cairan pelumas yang bertugas sebagai bantalan tulang, tendon, dan otot di sekitar persendian. Bursitis terjadi saat bursae mengalami peradangan.
Kenali6 Penyakit Sendi yang Bisa Sebabkan Nyeri hingga Mengganggu Aktivitas. Penyakit sendi menyebabkan Anda merasakan ngilu, sakit di bagian persendian, yang kadang disertai pembengkakan. Artritis adalah contoh gangguan pada sendi yang umum terjadi. 3.67.
Padaartritis reumatoid, nyeri sendi yang terjadi umumnya sebagai berikut: Nyeri sendi timbul di pagi hari. Nyeri sendi disertai dengan rasa kaku pada sendi. Paling sering terjadi pada sendi-sendi kecil, seperti jari tangan. Umumnya terjadi simetris pada kedua sisi bagian tubuh yang terkena. Lebih sering ditemukan pada wanita.
Dalambeberapa kasus, nyeri sendi bisa disertai dengan gejala lain, seperti pembengkakan dan kekakuan sendi, kulit merah, kulit terasa hangat, dan gejala seluruh tubuh termasuk kelelahan, penurunan berat badan, atau demam. Berikut adalah beberapa penyebab nyeri sendi yang bisa terjadi, baik terkait dengan arthritis maupun tidak: 1. Osteoartritis.
perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada.
- Sendi merupakan bagian tubuh tempat tulang bertemu dan memungkinkan tulang kerangka untuk bergerak, termasuk bahu, pinggul, siku, dan lutut. Nyeri sendi merupakan keluhan umum yang menyebabkan ketidaknyamanan pada di salah satu sendi tubuh akibat cedera atau kondisi medis juga 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi Arthritis Penyebab Melansir Healthline, berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan nyeri sendi, yaitu Radang sendi Kondisi ini menjadi salah satu penyebab nyeri sendi yang umum terjadi. Terdapat 2 bentuk utama dari arthritis, yaitu Osteoarthritis OA, terjadi akibat rusaknya tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut pada sendi Rheumatoid arthritis RA, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang membran yang melapisi persendian. Kondisi lainnya Bursitis, radang bantalan di sekitar sendi Lupus Encok Penyakit menular tertentu, seperti gondok, influenza, dan hepatitis Kerusakan tulang rawan di tempurung lutut Cedera Tendinitis atau radang tendon Infeksi tulang atau sendi Penggunaan sendi yang berlebihan Kanker Fibromyalgia Osteoporosis Sarkoidosis Rakitis. Baca juga 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi Faktor risiko Berdasarkan Cleveland Clinic, faktor berikut dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri sendi, antara lain Penuaan Pernah mengalami cedera sendi sebelumnya Menggunakan otot secara berlebihan Menderita radang sendi atau kondisi medis kronis lainnya Menderita depresi, kecemasan, atau stres Kelebihan berat badan. Gejala Menurut Cleveland Clinic, berikut adalah gejala nyeri sendi yang perlu Anda ketahui, meliputi Gejala umum Pembengkakan Sendi kaku atau membesar Mati rasa Terasa gertakan saat bergerak Gerakan yang menyakitkan Kesulitan menekuk atau meluruskan sendi Kesulitan bergerak. Baca juga 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi Gejala kronis Area di sekitar sendi bengkak, merah, atau hangat saat disentuh Rasa sakit bertahan selama tiga hari atau lebih Demam tanpa tidak gejala flu Mengalami nyeri sendi yang parah Sendi benar-benar tidak dapat bergerak Pembengkakan sendi secara mendadak. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama apabila gejala muncul akibat cedera yang serius. Diagnosis Berikut adalah jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis nyeri sendi Anda menurut Healthline, termasuk Pemeriksaan fisik dan gejala untuk membantu mempersempit kemungkinan penyebab X-ray sendi, mengidentifikasi kerusakan sendi yang berhubungan dengan arthritis Tes darah, menyaring gangguan autoimun tertentu Tes tingkat sedimentasi, mengukur tingkat peradangan dalam tubuh atau jumlah darah lengkap. Perawatan Tidak ada perawatan yang sepenuhnya akan menghilangkan nyeri sendi yang terkait dengan radang sendi. Namun, dilansir dari Healthline, perawatan nyeri sendi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Baca juga 2 Jenis Arthritis dengan Gejala Nyeri Sendi Hanya di Satu Sisi Tubuh Perawatan medis Pengeluaran cairan yang terkumpul di area sendi Operasi untuk mengganti sendi Arahan untuk perubahan gaya hidup atau penggunaan obat-obatan tertentu yang menyebabkan nyeri sendi Mengatasi peradangan. Perawatan rumahan Minum obat penghilang rasa sakit seperti antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi pembengkakan, dan peradangan Tetap aktif secara fisik dengan olahraga ringan Lakukan peregangan atau pemanasan sebelum aktivitas berat Jaga berat badan yang ideal dan sehat Melakukan pijat di area sendi yang terasa nyeri Mandi air hangat Itirahat yang cukup. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Tag 2 Jenis Arthritis dengan Gejala Nyeri Sendi Hanya di Satu Sisi Tubuh 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi 4 Jenis Makanan untuk Mengatasi Nyeri Sendi Arthritis Indeks Penyakit Tag
Pengertian Tarsal Tunnel Syndrome Tarsal Tunnel Syndrome TTS atau disebut juga Sindrom Terowongan Tarsal adalah nyeri pergelangan kaki akibat tekanan pada saraf tibialis. Saraf tibialis berfungsi merasakan sensasi dan mengendalikan gerakan pergelangan kaki. Letaknya melintang melewati struktur tulang yang berbentuk seperti terowongan tarsal tunnel. Penyebab dan Faktor Risiko Tarsal Tunnel Syndrome Tekanan pada saraf tibialis adalah penyebab utama TTS. Tekanan yang terjadi dalam waktu lama, lambat laun bisa merusak saraf tersebut. Munculnya tekanan ini umumnya disebabkan oleh masalah medis, seperti Kaki di pergelangan di pergelangan sendi. Sebagian besar pengidap TTS, mengalami cedera di bagian pergelangan kakinya. Dilansir dari Cleveland Clinic, lebih dari 2 dari 5 pengidap TTS memiliki riwayat cedera seperti keseleo pergelangan kaki. Baca lebih lanjut Alami Gangguan Sensorik, Waspadai Tarsal Tunnel Syndrome Sebagian orang merasakan gejala TTS secara bertahap, sisanya secara tiba-tiba. Gejala umumnya meliputi mati rasa, nyeri, rasa terbakar, rasa tersengat listrik dan kesemutan pada telapak kaki dan tumit. Nyeri akan terasa semakin intens saat pengidapnya beraktivitas. Jika kondisi ini telah berlangsung lama, nyeri dapat berlanjut hingga malam hari bahkan saat pengidapnya beristirahat. Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda tarsal tunnel syndrome. Dokter juga akan bertanya seputar riwayat medis untuk memastikan pengidap pernah mengalami cedera atau tidak. Setelah itu, dilakukan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis. Prosedur tesnya meliputi Tes Tinel. Prosedurnya dilakukan dengan mengetuk saraf tibialis secara lembut. Timbulnya rasa sakit atau kesemutan dapat mengarah pada gejala EMG. Prosedur ini menggunakan impuls listrik untuk mengukur fungsi saraf dan Melalui tes ini, dokter dapat mengambil gambar jaringan lunak dan tulang secara detail. Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome Kondisi ini umumnya mudah ditangani dengan perawatan rumahan, seperti Istirahatkan kaki selama beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mencegah cedera lebih es selama 20 menit setiap harinya untuk mengurangi perban elastis atau penyangga di area pergelangan untuk mengurangi peradangan. Konsumsi obat anti inflamasi non steroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Apabila perawatan rumahan tidak membantu, dokter akan menyarankan perawatan non-bedah berikut ini Kawat gigi, gips atau belat untuk membatasi pergerakan kaki sehingga mempercepat penyembuhan saraf. Bagi seseorang yang memiliki kaki datar, dokter biasanya memberikan penjepit untuk mengurangi tekanan pada kaki. Orthotics atau sisipan sepatu yang dibuat khusus. Alat ini membantu kaki agar mampu mempertahankan kelengkungannya. Dengan demikian, tekanan pada saraf bisa berkurang. Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan rentang gerak pergelangan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Komplikasi Tarsal Tunnel Syndrome TTS yang tak kunjung diobati dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus. Lambat laun, kondisi ini juga dapat menurunkan fungsi motorik dan mengecilnya jaringan otot atrofi. Baca juga Benarkah Tarsal Tunnel Syndrome dari Faktor Genetik? Pencegahan Tarsal Tunnel Syndrome Langkah pencegahan sindrom ini adalah menghindari masalah medis yang memicunya. Selain itu, tips di bawah ini juga bisa mengurangi risiko tTTS Istirahatkan kaki saat berjalan atau berdiri terlalu lama. Regangkan kaki dan pergelangan secara pemanasan sebelum alas kaki yang pas dan mendukung. Kapan Harus ke Dokter? Jika terdapat gejala TTS, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih tepat. Apabila kamu masih punya pertanyaan lain seputar kondisi ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda agar kondisinya tidak semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome. Healthline. Diakses pada 2022. Recognizing and Treating Tarsal Tunnel Syndrome. John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome. National Lobrary of Medicine. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome. Diperbarui pada 19 Juli 2022
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ASAMURAT Penyakit nyeri pada sendi REMATIK Penyakit nyeri pada persendian OBAT ...hilangkan, atau menyembuhkan sakit; 2 Kim barang kimia untuk pelbagai keperluan 3 ki mesiu; peluru; 4 ki guna-guna; - jauh penyakit hampir, pb suka... REMATOID Penyakit rematik, radang dan nyeri pada sendi REUMATISME Penyakit nyeri atau radang pada otot atau sendi RADANG Penyakit kerusakan jaringan tubuh yang ditandai dengan demam dan pembengkakan TALASEMIA Penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal PERADANGAN Reaksi jaringan-jaringan tubuh thd penyakit cedera yang ditandai oleh suhu badan naik bengkak dsb SENGAL Berasa nyeri pegal, kaku pada sendi-sendi tulang, encok, rematik SKIZOFRENIA Penyakit jiwa ditandai ketidakacuhan, halusinasi merasa berkuasa, tetapi daya pikir tidak berkurang BISINOSIS Penyakit yang disebabkan oleh debu kapas dan jerami, misalnya pada pekerja tekstil, ditandai dengan dada sesak dan napas pendek KERATOSIS Kim 1 penyakit kulit yang ditandai oleh tumbuhnya lapisan tanduk secara berlebihan; 2 bagian kulit yang lapisan tanduknya berlebihan SKORBUT Penyakit karena kekurangan vitamin C dengan tanda perdarahan pd gusi, kulit, usus dsb, berasa lemah, nyeri sendi, dan kekurangan darah DENGUS Penyakit yang datangnya mendadak dan cepat menular di sebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk, gejalanya ialah demam, nyeri pd otot-otot dan tulang PANU Penyakit yang disembuhkan oleh daktarin PES Penyakit menular yang disebabkan oleh basil pes, ditularkan oleh kutu-kutu tikus KOLERA Penyakit perut, disertai buang-buang air dan muntah, dapat menular disebabkan oleh bakteri AMEBIASIS Penyakit yang disebabkan oleh ameba FILARIASIS Penyakit yang disebabkan oleh filaria TETANUS Penyakit akibat infeksi luka oleh bakteri AFINITAS Simpati Yang Ditandai Oleh Persamaan Kepentingan MALARIA Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk PARKINSON Penyakit saraf kronis yang pernah diderita oleh petinju Muhammad Ali ZIMOSIS Penyakit menular yang disebabkan oleh jamur CACAR Penyakit kulit oleh virus, bintik merah berisi air
Kondisi ini mengakibatkan tulang rawan yang terdapat di dalam sendi perlahan melemah dan rusak hingga tulang yang berada di bawahnya pun ikut berubah. Perubahan ini terjadi secara perlahan tapi akan semakin lama akan semakin parah. Osteoarthritis dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan sendi tidak berfungsi dengan baik sehingga, jika Anda mengalaminya, Anda tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Rheumatoid arthritis Penyakit arthritis yang juga tak kalah umum adalah rheumatoid arthritis. Anda mungkin lebih mengenal kondisi ini dengan istilah rematik. Kondisi ini bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan pada sendi sehingga menimbulkan rasa sakit. Rematik terjadi saat sistem imun tidak dapat bekerja dengan baik dan menyerang dinding sendi yang disebut dengan sinovium. Biasanya, penyakit ini menyerang tangan, lutut atau pergelangan kaki. Namun, rematik juga bisa menyerang mata, jantung, dan paru-paru. Rematik cenderung lebih sering dialami oleh banyak wanita dibanding oleh pria. Biasanya, kondisi ini mulai muncul saat Anda telah memasuki usia senja. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami rematik, potensi untuk mengalaminya menjadi lebih besar. Asam urat Asam urat juga salah satu jenis arthritis yang bisa menyerang siapa saja. Salah satu jenis penyakit sendi ini ditandai dengan serangan rasa sakit yang terjadi secara tiba-tiba, disertai dengan pembengkakan dan kemerahan pada sendi. Seringnya, kondisi ini terjadi pada persendian di jempol kaki. Bahkan, serangan rasa sakit yang muncul tanpa peringatan terlebih dahulu ini bisa membuat Anda terjaga dari tidur malam yang begitu lelap. Sensasi rasa sakitnya membuat jempol kaki terasa seperti sedang terbakar. Gejala dari asam urat mungkin tidak menetap, tapi ada beberapa cara untuk mengatasi gejalanya dan mencegah munculnya gejala yang lebih parah. Psoriasis arthritis Psoriasis arthritis adalah jenis peradangan sendi yang menyerang penderita psoriasis. Namun, sama dengan gejala penyakit radang sendi lainnya, psoriasis arthritis juga ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, dan kekakuan pada sendi. Sama halnya dengan psoriasis, kondisi ini juga penyakit jangka panjang yang bisa memburuk seiring dengan pertambahan usia. Jika sudah pada tingkatan yang cukup parah, ada kemungkinan persendian benar-benar rusak dan tidak bisa digunakan. Hal ini menandakan pasien membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasinya. Akan tetapi, jika kondisi ini didiagnosis dan diobati lebih awal, perkembangan dari penyakit ini bisa diperlambat, hingga kerusakan permanen pada persendian bisa diminimalisasi atau bahkan dicegah. Ankylosing spondylitis Jenis arthritis yang satu ini tergolong penyakit jangka panjang yang menyebabkan peradangan, khususnya, pada tulang belakang dan beberapa bagian tubuh lainnya. Seiring berjalannya waktu, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan tulang-tulang kecil pada tulang belakang mengalami melebur dan menyatu. Tulang-tulang yang melebur dan menyatu ini menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel dan bisa menyebabkan postur tubuh yang cenderung membungkuk ke depan. Jika tulang iga juga mengalaminya, pasien mungkin akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Penyakit sendi ini tidak bisa disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat progres dari penyakit. Meski bisa dialami pada usia berapapun, biasanya kondisi ini sering dialami saat masih berusia remaja hingga beranjak dewasa. Lupus Menurut Lupus Foundation of America, lupus adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di bagian tubuh yang mana saja. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit autoimun, sehingga sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang jaringan sehat yang ada di dalam tubuh pasien. Biasanya, lupus dapat menyerang kulit, persendian, hingga organ penting di dalam tubuh seperti ginjal dan jantung. Oleh sebab itu, kondisi ini juga termasuk salah satu jenis peradangan sendi yang mungkin Anda alami. Septic arthritis Kondisi ini merupakan salah satu penyakit sendi yang menimbulkan rasa sakit akibat infeksi pada sendi. Infeksi bisa datang dari bakteri dalam aliran darah yang mengalir dari bagian tubuh yang lain. Akan tetapi, septic arthritis juga bisa terjadi karena adanya luka terbuka yang memudahkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyerang persendian. Biasanya, kondisi ini dialami oleh bayi atau lanjut usia. Umumnya, persendian pada lutut menjadi bagian tubuh yang paling mudah terinfeksi. Meski begitu, kondisi ini juga bisa menyerang area pinggul, pundak, dan sendi di area lainnya. 2. Bursitis Penyakit sendi yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang salah satu bagian dari sendi, yaitu bursae, kantong berisi cairan pelumas yang bertugas sebagai bantalan tulang, tendon, dan otot di sekitar persendian. Bursitis terjadi saat bursae mengalami peradangan. Biasanya, kondisi ini terjadi pada bahu, siku, dan pinggul. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang lutut, tumit, hingga jempol kaki. Bursitis cenderung muncul pada persendian yang sering melakukan gerakan berulang. 3. Sendi geser Dislokasi sendi atau bisa juga disebut sendi geser terjadi saat tulang-tulang di dalam persendian terpisah atau terlepas dari posisinya semula. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan area sendi yang terdampak jadi tidak stabil atau bahkan tidak bisa digerakkan. Sendi yang bergeser juga bisa menyebabkan peregangan sehingga terjadi cedera otot atau cedera tendon. Maka itu, Anda harus segera mengatasi atau menjalani pengobatan jika mengalami sendi geser. 4. Carpal tunnel syndrome Sindrom karpal tunnel atau carpal tunnel syndrome merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf median. Karpal tunnerl adalah jalan sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen pada sisi telapak tangan. Apabila saraf median tertekan, Anda akan merasakan gejala seperti kelemahan hingga mati rasa pada tangan dan lengan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari anatomi pergelangan tangan, masalah kesehatan tertentu, hingga pergerakan tangan yang berulang. 5. Osteochondritis dissecans Osteochondritis dissecans adalah masalah persendian yang terjadi saat tulang yang terletak di bawah tulang rawan mengalami kerusakan akibat kurangnya aliran darah. Tulang beserta tulang rawan ini akan patah dan menyebabkan rasa sakit, dan mungkin saja menghambat pergerakan sendi. Kondisi ini seringnya muncul pada anak-anak dan remaja. Gejala akan muncul setelah terjadi cedera pada persendian atau setelah beberapa bulan melakukan aktivitas yang cukup berat seperti melompat dan berlari dengan intensitas tinggi hingga memengaruhi kondisi persendian. Biasanya, kondisi ini menyerang persendian lutut, siku, pergelangan kaki, dan mungkin di area tubuh lainnya. Berbagai macam penyakit yang menyerang tendon Selain masalah kesehatan yang menyerang sendi, Anda juga perlu mengetahui berbagai penyakit yang menyerang tendon berikut ini. 1. Tendinitis Tendinitis merupakan peradangan atau iritasi yang menyerang tendon, yaitu jaringan serat yang menghubungkan tulang dengan otot di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit tepat di sekitar persendian. Tendinitis bisa terjadi di tendon pada area tubuh mana pun, tetapi tendinitis seringnya muncul di area bahu, siku, pergelangan tanga, lutut, hingga tumit. Meski begitu, sebagian besar kasus tendinitis bisa diatasi dengan istirahat, terapi fisik, hingga penggunaan obat-obatan untuk meredakan rasa sakit. Namun, jika tendinitis yang dialami sudah cukup parah dan menyebabkan kerusakan pada tendon, Anda mungkin harus menjalani prosedur operasi untuk mengatasinya. 2. Tennis elbow Sesuai dengan namanya, tennis elbow merupakan kondisi yang bisa menyebabkan rasa sakit di sekitar siku tangan Anda. Istilah medis untuk tennis elbow adalah lateral epicondylitis. Sering kali, kondisi ini muncul setelah penggunaan otot dan tendon pada lengan secara berlebihan, sehingga menyerang persendian pada siku. Rasa sakit yang muncul biasanya terasa saat Anda mencengkeram benda kecil seperti pensil, saat membuka pintu atau membuka toples, hingga mengangkat dan menekuk lengan. Jika sudah demikian, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. 3. Cedera tendon Cedera tendon biasanya terjadi setelah tendon berulang kali mengalami kerusakan atau robek akibat penggunaan yang berlebihan maupun bagian dari proses penuaan. Siapa saja bisa mengalami kondisi yang satu ini, tapi cedera tendon lebih rentan dialami oleh orang yang harus melakukan pergerakan yang sama berulang kali, setiap hari. Maka, tak heran jika pekerja berat, atlit, atau orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya melakukan gerakan yang sama berulang-ulang menjadi lebih mudah mengalami cedera atau kerusakan pada tendon. Kondisi ini bisa terjadi secara perlahan atau sedikit demi sedikit, tapi juga bisa secara tiba-tiba. Anda mungkin mengalaminya secara tiba-tiba jika tendon semakin melemah seiring berjalannya waktu. 4. Trigger finger Trigger finger adalah kondisi saat salah satu dari jemari tangan Anda mendadak kaku dan tidak bisa digerakkan saat sedang tertekuk. Jari Anda mungkin saja menekuk atau kembali pada posisi lurus secara tiba-tiba, seperti pelatuk yang ditarik dan dilepaskan. Kondisi ini terjadi saat peradangan yang Anda alami mempersempit area di sekitar tendon pada jari yang terdampak. Jika kondisi ini sudah tergolong parah, tangan Anda mungkin tidak bisa kembali ke posisi semula dan terus pada posisi tertekuk.
penyakit nyeri pada sendi tts