Namunrupanya, tak seorang pun dapat mencabut lidi itu. Akhirnya, Baru Klintinglah yang mencabutnya sendiri. Dari bekas cabutan itu, muncul semburan air yang menenggelamkan orang-orang kecuali Baru Klinting dan wanita yang tadi menolongnya. Mereka selamat setelah naik lesung yang dijadikan perahu. 4. Nagagini Menurutlegenda, rawa pening merupakan luapan air bah dari bekas cabutan lidi baru klinting. Baru klinting merupakan seorang bocah penuh luka di sekujur tubuhnya serta berbau amis. Tidak ada yang mau berteman dengannya, kecuali seorang janda tua yang mau menolongnya. Rawapening itu sendiri dipercaya berasal dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. cerita baru klinting yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua ini sudah berlalu. (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Tidaklama dan dengan mudahnya Baru Klinting mencabut lidi tersebut dari tanah. Orang-orang yang melihatnya heran sekali. Terlebih, bersama dengan tercabutnya lidi tersebut keluarlah air yang begitu derasnya dari bekas cabutan lidi tadi.Air makin lama makin banyak dan akhirnya terjadilah banjir TombakLurus Kecil Mungil merupakan pusaka tombak mataram dengan dapur atau bentuk tombak godhong pring salah satu pusaka yang paling banyak diburu dan digemari orang banyak, tombak godhong pring memiliki bentuk yang sangat menyerupai daun bambu, sesungguhnya masih banyak sekali dapur tombak yang tidak kalah populer dengan pusaka tombak tersebut. . Akan tetapi tidak tahu apa alasannya banyak perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada. Legenda Baruklinting – daerah Ambarawa Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, sumber air telaga berasal dari luberan air bekas cabutan lidi Baru Klinting. Alkisah, hiduplah seorang bocah yang karena kesaktiannya di kutuk seorang penyihir jahat. Akibatnya, bocah itu memiliki luka di sekujur tubuh dengan bau yang sangat tajam. Luka itu tak pernah mau kering. Jika mulai kering, selalu saja muncul luka-luka baru, disebabkan memar. Akhirnya, tak ada seorang pun yang mau bersahabat dengannya. Jangankan berdekatan, bertegur sapa pun mereka enggan. Setiap berpapasan mereka pasti melengos. Tak ingin bersinggungan, karena takut tertular. Bocah ini pun mulai berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk menemukan seseorang yang mampu menyembuhkan penyakitnya. Hingga kemudian dalam mimpinya, ia bertemu seorang wanita tua yang baik hati. Kelak dialah yang sanggup melepaskan mantera jahat tersebut sehingga ia bisa pulih seperti semula. Akhirnya, tak dinyana tak di duga, dia pun tiba di sebuah kampung yang kebanyakan orang-orangnya sangat sombong. Tak banyak orang miskin di tempat itu. Kalaupun ada, pasti akan di usir atau dibuat tidak nyaman dengan berbagai cara. Kemunafikan orang-orang kampung ini mengusik nurani bocah kecil tadi, yang belakangan diketahui bernama Baru Klinting. Dalam sebuah pesta yang meriah, bocah tersebut berhasil menyellinap masuk. Namun apa ayal, ia pun harus rela di usir paksa karena ketahuan. Saat tengah di seret, ia berpesan agar sudi kiranya mereka memperhatikan orang-orang tak mampu, karena mereka juga manusia. Sama seperti mereka. Di perlakukan begitu ia tak begitu ambil pusing. Namun amarah mulai memuncak, saat puluhan orang mulai mencibir sembari meludahi dirinya. “dasar anak setan, anak buruk rupa”, begitu maki mereka. Tak terima dengan perlakuan itu, ia pun langsung menancapkan sebatang lidi yang kebetulan ada di sana. Lalu dengan wajah berang ia pun bersumpah, bahwa tak ada seorang pun yang sanggup mengangkat lidi ini, kecuali dirinya. Tak percaya dengan omongan sang bocah, masing-masing orang mulai mencoba mencabut lidi tersebut. Namun, lagi-lagi, lidi itu tak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya orang-orang mulai takut dengan omongan si bocah. “Jangan-jangan akan ada apa-apa?” pikir mereka. Benar saja, dalam beberapa hari, tak ada seorang pun yang sanggup melepas lidi tersebut. Hingga akhirnya, secara diam-diam ia kembali lagi ke tempat itu dan mencabutnya. Seorang warga yang kebetuan lewat melihat aksinya, langsung terperangah. Ia pun menceritakan kisah itu kepada orang-orang yang lain. Tak lama kemudian, tetesan air pun keluar dari lubang tadi. Makin lama makin banyak, hingga akhirnya menenggelamkan kampung tersebut dan membuatnya menjadi telaga. Konon tak banyak orang yang selamat, selain warga yang melihat kejadian dan seorang janda tua yang berbaik hati memberinya tumpangan. Janda ini pula yang merawatnya, hingga secara ajaib, penyakit tersebut berangsur-angsur hilang. Namun penyihir jahat, tetap tak terima, hingga di suatu ketika, Baru Klinting kembali di kutuk. Namun aneh, kali ini kutukan bukan berupa penyakit, tapi malah merubah tubuhnya menjadi ular yang sangat besar dengan kalung yang berdentang pada lehernya. Versi lain menyebutkan, ular ini sering keluar dari sarangnya tepat pukul WIB. Setiap ia bergerak, dentingan kalung di lehernya selalu berbunyi; klentang klenting. Akhirnya, bunyi ini pula yang membuatnya di kenal sebagai Baru Klinting. Konon, nelayan yang sedang kesusahan karena tidak mendapat ikan, pasti akan beruntung jika Baru Klinting lewat tak jauh dari tempatnya. Itu yang membuat legenda kehadirannya telah menjadi semacam berkat yang paling di tunggu-tunggu. Search Search for Text Widget This is a text widget, which allows you to add text or HTML to your sidebar. You can use them to display text, links, images, HTML, or a combination of these. Edit them in the Widget section of the Customizer. * Hutan wisata sumber semenHutan wisata sumber semen berada di desa gading, kecamatan sale. Tepatnya terletk 49 km sebelah tenggara kota rembang. Objek wisata ini sangatlah tepat untuk rekreasi bersama keluarga, pemandangan alamnya indah serta udaranya sejuk. Hutan lindung ini masih alami serta di huni oleh kera, selain itu di hutan wisata ini juga terdapat sebuah gua yang mempunyai nilai historis yakni gia rambut. Wisatawan akan mengetahui secara lengkap mengenai cerita gua rambut ini apabila berkunjung ke objek wisata ini. Di hutan wisata ini juga terdapat lokasi perkemahan, sambil berkemah wisatawan bisa menikmati fasilitas air bersih serta kolam renang yang disediakan di objek wisata ini.* Rawa peningRawa pening mempunyai luas ha ini merupakan objek wisata air dengan perahu-perahu tradisional yang berada di kabupaten semarang. Objek wisata ini berada di kaki gunung merbabu, gunung telomoyo, gunung ungaran serta gunung kendalisodo. Tepatnya terletak di bukit cinta, kecamatan ambarawa berjarak 45 km dari kota semarang. Luasnya mencakup empat wilayah kecamatan yaitu ambarawa. Bawen, tuntang juga banyu biru dari kota ungaran, rawa pening berjarak sekitar 25 legenda, rawa pening merupakan luapan air bah dari bekas cabutan lidi baru klinting. Baru klinting merupakan seorang bocah penuh luka di sekujur tubuhnya serta berbau amis. Tidak ada yang mau berteman dengannya, kecuali seorang janda tua yang mau berada di kerumunan warga kampung yang sombong, dia menancapkan sebatang lidi dan bersumpah bahwa tidak ada seorangpun yang sanggup mencabutnya, kecuali dirinya. Ternyata benar tak ada seorangpun yang sanggup mencabutnya. Setelah dicabut oleh baru kelinting, keluarlah air yang makin lama makin besar dan akhirnya menenggelamkan kampung tersebut sehingga menjadi objek wisata rawa pening ada terdapat arena pancing alam dan pembangkit tenaga listrik, di objek wisata tersebut, para wisatawan bisa melihat aktivitas para nelayan serta tanaman enceng gondok yang menutupi permukaan air rawa pening. Lokasi wisata rawa pening ini mudah di jangkau serta dilalui jalur kereta api jurusan kedungjati-ambarawa. Objek wisata ini juga di kelilingi objek wisata lain serta adanya beberapa rumah makan. Kisah Legenda Kesaktian Jaka Bandung Untuk Mendapatkan Cinta Putri Pandan Kuning dari Kerajaan Pengging Pada artikel The Jombang Taste sebelumnya telah penulis bagikan asal-usul Rawa Pening dari kisah legenda Naga Baru Klinting. Artikel ini merupakan kelanjutan dari cerita rakyat Jawa Tengah tersebut. Ketika Naga Baru Klinting tumbuh menjadi remaja, ia diberi nama Jaka Bandung oleh ayahnya yang merupakan seorang resi. Jaka Bandung adalah pemuda yang sakti namun memiliki wajah […] Asal-usul Naga Baru Kelinting, Legenda Manusia Ular dari Gunung Merbabu Penyebab Munculnya Telaga Rawa Pening Pada artikel The Jombang Taste sebelumnya telah penulis bagikan kisah legenda percintaan Putri Dyah Kasmala dan Ajar Windusana yang berjalan tidak mudah. Meski kehidupan asmara mereka berdua banyak menemui halangan, mereka senantiasa berkasih-kasihan satu sama lain. Melalui artikel The Jombang Taste kali ini penulis akan membagikan asal-usul kelahiran Naga Baru Kelinting, buah hati mereka berdua […]

bekas cabutan lidi baru klinting